Buku ini membahas etika bisnis di era teknologi digital menggunakan pendekatan stakeholders. Selain membahas teori etika dan corporate governance secara umum, buku ini juga membahas corporate governance dan corporate social responsibility di era teknologi digital. Selain itu, buku ini juga membahas sharing economy, cyber ethics, dan cybercrime. Salah satu kelebihan buku ini adalah adanya aplikasi berbasis Augmented dan Virtual Reality ( AR & VR ) sebagai bahan pembelajaran yang merupakan hasil riset penulis. Apliksih in AR dan VR untuk merespon perubahan gaya belajar mahasiswa dari variabel, visual ke virtual. Aplikasi AR & VR akan memberikan pengalaman virtual pada praktik bisnis . Selain itu, buku ini dilengkapi dengan kasus etika bisnis yang terjadi di Indonesia. Selanjutnya buku ini juga mendasarkan pada berbagai hasil penelitian yang sudah dipublikasikan di jurnal internasional terindeks di database bereputasi tinggi di bidang etika dan dibidang pendidikan berbasis komputer. dengan demikian selain untuk pembelajaran di kelas, buku ini juga dapat digunakan sebagai referensi penelitian, meski demikian buku ini disajikan dengan pendekatan populer dan banyak dibantu gambar untuk memudahkan pemahaman pembaca terutama generasi milenial.
Etika bisnis di era teknologi digital menjadi semakin penting karena teknologi telah mengubah cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan memengaruhi masyarakat secara lebih luas. Beberapa aspek penting etika bisnis di era teknologi digital adalah sebagai berikut:
- Keamanan Data dan Privasi: Perusahaan harus menjaga keamanan data pelanggan dan karyawan dengan sangat serius. Ini termasuk melindungi data pribadi, menghindari pelanggaran data, dan memberikan kendali kepada individu atas informasi mereka.
- Transparansi: Perusahaan harus transparan dalam cara mereka mengumpulkan, menggunakan, dan membagikan data pelanggan. Ini mencakup pemberian informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada pelanggan tentang praktik privasi mereka.
- Pertanggungjawaban dalam Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence – AI): Penggunaan AI dalam bisnis harus dilakukan secara etis. Ini termasuk menghindari diskriminasi, bias, dan dampak negatif pada pekerja atau konsumen. Perusahaan harus bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh sistem AI mereka.
- Kejujuran dalam Pemasaran Digital: Praktik pemasaran digital yang jujur dan transparan penting. Perusahaan harus menghindari praktik spam, penipuan, atau manipulasi dalam upaya pemasaran mereka.
- Kepatuhan Hukum: Perusahaan harus mematuhi semua undang-undang dan regulasi yang berkaitan dengan bisnis mereka di dunia digital. Hal ini termasuk patuh terhadap hukum privasi data, hak cipta, dan lainnya.
Belajar etika bisnis di era teknologi digital memiliki manfaat yang signifikan, baik untuk individu maupun perusahaan. Secara keseluruhan, belajar etika bisnis di era teknologi digital membantu perusahaan mencapai keberlanjutan jangka panjang, meminimalkan risiko, dan menjaga hubungan positif dengan semua pemangku kepentingan.